Kamis, 06 Agustus 2009

WAWANCARA IMAGINER DENGAN BUSH


( Wawancara dengan pak Bush dalam terjemahan )

Wawancara ini berlangsung sesaat sesudah selesai sarapan bersama. Waktu itu, ketika ditawari menu, saya minta dibuatkan nasi goreng dan segelas kopi tubruk.

" Pak Bush, badan anda nampaknya masih oke-okey saja ? " Pak Bush tersenyum.
" Tiap hari saya senam ", jawabnya.
" Pake jamu-jamuan ?"
" Wah...gak deh ", Saya minta ijin menyulut sebatang rokok. Dia memperbolehkan.
" Ini masalah inti pak Bush ...",
" Oh, silakan...silakan ", sahutnya
" Anda menyesal nggak sih sudah membunuh orang Irak demikian banyak ? "
Pak Bush diam. Matanya melihat langit rumah. Lalu dia menarik nafas panjang.
" Ini memang salah saya ". jawabnya dengan nada seperti menyesal. Saya biarkan dia memperinci jawabannya.
" Mestinya tidak demikian. Memang kasihan rakyat Irak. Saya menyesal.....", katanya lirih nyaris tak terdengar.
" Ini akibat sifat anda yang ndableg, dikasih tahu enggak mau tahu. Apa memang jadi sifat anda ? "
" Iya...kalau saya tidak ndableg, saya tidak akan jadi presiden 2 periode ", sanggahnya.
" Lha sekarang, anda bisanya cuman meyesal ? " Dia diam.
" Kalau dalam Islam, jika anda benar-benar bertobat, jika diterima Allah tobat anda pasti dihapus dosa-dosa anda ", Dia kaget !
" masak iya, gitu.....? ", Dia terheran-heran.
Sayapun menceritakan tentang Islam dan keutamaannya. Saya juga sebutkan dan jelaskan tentang rukun Islam dan rukun Iman. Saya jelaskan bahwa Islam mencintai perdamaian, namun jika diajak perang akan disambutnya.
Panjang lebar saya terangkan perihal Islam.
pak Bush menyimak dengan seksama.
" Islam tidak seburuk prasangka anda kok pak Bush. Anda ini kurang teliti terhadap bisikan-bisikan sekeliling anda ". Lagi-lagi dia diam.
Saya mengamati mimiknya dalam-dalam.
" Anda punya jimat pak Bush ? " Mendengar pertanyaan yang menohok, dia terkejut.
" Kok tahu ? " Dia terkekeh-kekeh.
" Allah memberitahu saya. Setiap anda berkunjung, jimat itu anda bawa ".
Lagi-lagi dia terkekeh-kekeh.
" Anda juga punya kutil di kaki kanan anda. Hayo..iya to.... ?
Lagi-lagi dia terkekeh-kekeh.
Saya menawari untuk mau mempelajari tentang Islam, supaya dia tidak salah tentang Islam. Dia mengangguk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TIP : NIAT ZIARAH KE MASJID NABAWI

Assalamu'alaikum wr wb

Awal mulanya niatkanlah ziarah ke masjid Nabawi, sebab saya membaca ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa niatkan berziarah hanya 3 tempat, yakni Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa.

Di bawah kubah Hijau adalah makam Rasulullah, yang jika dari pintu nomor satu, lurus terus ke kiri. Sedangkan batas Raudah--taman surga-- berada diantara 4 tiang dengan warna yang berbeda dengan tiang lainnya.

Sesampai di Raudah, mari kita ikuti apa yang pernah dilakukan sahabat Ibnu Umar. Ibnu Umar, jika masuk Raudah, sholat 2 rekaat, berdo'a kemudian segera meninggalkan Raudah.

Sesampainya di makam Nabi, beliau mengucapkan salam pada Nabi, Abu Bakar Dan Umar bin Khattab. Kemudian beliau berlalu.

Sebagaimana diketahui Ibnu Umar meniru Nabi sampai ha-hal kecil seperti ketika Nabi hendak menunaikan ibadah haji, beliau pernah berhennti sebentar di bawah pohon di suatu tempat, maka Ibnu Umar pun menirunya.

Karena Raudah tempatnya sangat terbatas, maka alangkah mulianya jika kita tidak berlama-lama di situ. Cukup seperti yang dilakukan Ibnu Umar.