Minggu, 09 Agustus 2009

DO'A MUSTAJAB DI HIJR ISMAIL

Hijr Ismail sering menjadi tempat sasaran jamaah haji/umroh sesudah melaksanakan thawaf. Luasnya hanya beberapa meter, sehingga untuk bisa masuk ke Hijr Ismail harus mau berdesakkan.

Ketika dulu, pembekalan haji, ustad dan pak kyai bilang kalau berdo'a di Hijr Ismail bakal terkabul do'a nya. Dengan bekal ini, maka akibtanya Hijr Ismail adalah target utama sesudah thawaf di samping daerah Multazam, Bawah talang emas, Maqam Ibrahim.

Kalaupun apa kata pak Kyai bener, lha kira-kira para jamaah bisa menangkap benernya enggak ya ? Soalnya pak Ustad ma Pak Kyai cuman bilang di Hijr Ismail, do'anya terkabul. Tidak menjelaskan secara rinci, apakah yang mengabulkan itu karena keberadaan Hijr Ismail atau keberadaan Allah ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TIP : NIAT ZIARAH KE MASJID NABAWI

Assalamu'alaikum wr wb

Awal mulanya niatkanlah ziarah ke masjid Nabawi, sebab saya membaca ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa niatkan berziarah hanya 3 tempat, yakni Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa.

Di bawah kubah Hijau adalah makam Rasulullah, yang jika dari pintu nomor satu, lurus terus ke kiri. Sedangkan batas Raudah--taman surga-- berada diantara 4 tiang dengan warna yang berbeda dengan tiang lainnya.

Sesampai di Raudah, mari kita ikuti apa yang pernah dilakukan sahabat Ibnu Umar. Ibnu Umar, jika masuk Raudah, sholat 2 rekaat, berdo'a kemudian segera meninggalkan Raudah.

Sesampainya di makam Nabi, beliau mengucapkan salam pada Nabi, Abu Bakar Dan Umar bin Khattab. Kemudian beliau berlalu.

Sebagaimana diketahui Ibnu Umar meniru Nabi sampai ha-hal kecil seperti ketika Nabi hendak menunaikan ibadah haji, beliau pernah berhennti sebentar di bawah pohon di suatu tempat, maka Ibnu Umar pun menirunya.

Karena Raudah tempatnya sangat terbatas, maka alangkah mulianya jika kita tidak berlama-lama di situ. Cukup seperti yang dilakukan Ibnu Umar.