Tahun 2005, kaki ini diberi kenikmatan Allah untuk berziarah ke tanah suci dalam rangkaian ibadah umroh. Hotel tempat kami menginap berbintang 5, jaraknya dari masjid Nabawi hanya 50 meteran.
Karena tidak terbiasa tidur di kasur, saya lebih memilih tidur di kursi panjang dengan satu bantal. 2 orang teman satu kamar saya berasal dari Jogyakarta. Dari mulai perjalanan dari Jogja sampai Arab Saudi kami sudah akrab.
Saya hendak sholat di masjid Nabawi. Sayapun melangkah dengan penuh harap. Saya masuk masjid dengan kaki kanan seraya mengucap salam pada nabi. Meskipun baru pertama kali berziarah ke masjid Nabawi, kok aneh sama sekali tidak ada perasaan asing.
Lantas saya teringat, dulu suatu malam ketika tengah berdzikir selesai sholat tahajud, tiba-tiba Allah menampakkan di depan saya masjid Nabawi baik dari bangunan luarnya sampai keadaan dalam masjid. Jadi saya tahu persis keadaan masjid nabawi.
Begitu masuk, ya Allah.....ya Rahman ya Rahim....tampak di depanku Rasulullah tersenyum menyambut kedatanganku. Senyum yang sulit digambarkan, namun bagiku senyuman beliau penuh kelembutan, keteduhan dan kesejukan. Bercucuran air.......
MAAF SAYA TIDAK MAMPU MELANJUTKAN
Kemudian saya pergi menunju Raudah, sholat sunnah 2 rekaat lalu saya berdo'a sebentar. Kemudian entah kenapa saya menyampaikan salam lagi pada Nabi
" Ya... Rasulullah salam saya kepadamu. Juga salam dari keluarga saya dan saudara-saudara saya...... " Tiba-tiba saja Rasulullah sudah berdiri di depan saya. Beliau diam, kemudian menyampaikan pesan kepada saya dengan kata-kata yang jelas, runtut, lembut dan penuh kasih sayang.
MAAF SAYA TIDAK MAMPU MELANJUTKAN
Perihal Taubat
9 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar