Rabu, 05 Agustus 2009

MUTIARA HADIST

Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri, maka mereka (penghuni negeri itu) sudah menghalalkan
atas diri mereka sendiri atas siksaan Allah.
Hadist riwayat Al Hakim

Sebenarnya marah itu dari syaitan, dan sesungguhnya syaitan diciptakan dari api. Dan api dapat dipadamkan dengan air, maka jika salah seorang di antara kamu marah, hendaklah ia berwudhu
Hadist riwayat Abu Daud

Pernah Nabi berhutang kepada seorang Yahudi bernama Sa’ad bin Sya’nah. Jatuh tempo pembayarannya masih tiga hari lagi. Tetapi Sa’ad menagih sebelum jatuh tempo. la mencari Nabi dan bertemu di jalan. Sa’ad langsung memegang selendang Nabi dengan keras seraya berkata, "Kamu hai Bani Abdul Muthallib telah lalai membayar hutang". Melihat kejadian itu, Umar langsung bangkit, ingin menghardik Sa’ad. Nabi mencegah Umar, sambil tersenyum Beliau berkata kepada Umar, "Saya memang mempunyai hutang kepada Sa’ad. Sikap kamu yang lebih tepat wahai Umar adalah menyuruhku untuk membayar hutang dan menyuruh dia menagih hutang dengan cara yang baik. Sebenarnya, jatuh tempo hutang masih tiga hari lagi. Tapi baiklah, tolong bayarkan utang itu dan tambahkan 20 sha’ agar hilang kemarahannya".
Hadist riwayat Al-Baihaqi, Ibnu Hibban dan Thabrani

Jibril membawakan untukku seekor Buraq, yaitu sejenis binatang berwarna putih. Binatang ini lebih panjang dari keledai dan lebih pendek dari baghal. la dapat melangkah sejauh mata memandang. Aku (Muhammad) menungganginya hingga aku tiba di Baitul Maqdis
Hadist riwayat Muslim

Jika kamu bertawakkal kepada Allah dengan sepenuh tawakkal, maka Dia pasti akan memberimu rezeki, sebagaimana Dia memberi rezeki kepada seekor burung, ia pergi meninggalkan sarangnya dalam keadaan perutkosong (lapar), dan pulang kembali kesarangnya dalam keadaan penuh temboloknya (kenyang)
Hadist riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah

Kaffarat nazar, sama dengan kaffarat sumpah
Hadist riwayat Imam Muslim

Cinta bisa berkelanjutan (diwariskan) dan bencipun demikian
Hadist riwayat Bukhari

Ketika Rasulullah saw bertanya kepada pada sahabat tentang maukah aku beritahukan kepada kalian tentang orang yang akan menjadi penghuni surga? diantaranya beliau menjawab: Seorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di penjuru kota dengan ikhlas karena Allah
Hadist riwayat Ibnu Asakir, Abu Na�im dan Nasa�i

Allah tertawa kepada dua orang yang saling membunuh yang keduanya masuk surga. Para sahabat bertanya: �Bagaimana yang Rasulullah?�. Beliau menjawab: �Yang satu (muslim) terbunuh (dalam peperangan) lalu masuk surga. Kemudian yang satunya lagi (kafir) taubatnya diterima oleh Allah ke dalam Islam, kemudian dia berjihad dijalan Allah lalu mati syahid
Hadist riwayat Muslim dah Abu Hurairah ra

�Dari Abi Umamah bahwasanya Nabi SAW adalah apabila telah selesai dari makannya atau makanan diangkat dari meja makan beliau berdo�a yang artinya: �Segala puji bagi Allah yang telah mencukupi kami dan memberi minum kami, yang memberi makan bukan yang diberi makan dan bukan diingkari nikmatnya.� Terkadang Nabi mengucapkan: �segala puji bagi Allah Tuhan Kami yang senantiasa mencukupi, tidak meninggalkan kami dan selalu mencukupi kebutuhan kami, duhai Tuhan kami.�
Hadist riwayat Bukhari, al-Hakim, Ahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TIP : NIAT ZIARAH KE MASJID NABAWI

Assalamu'alaikum wr wb

Awal mulanya niatkanlah ziarah ke masjid Nabawi, sebab saya membaca ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa niatkan berziarah hanya 3 tempat, yakni Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa.

Di bawah kubah Hijau adalah makam Rasulullah, yang jika dari pintu nomor satu, lurus terus ke kiri. Sedangkan batas Raudah--taman surga-- berada diantara 4 tiang dengan warna yang berbeda dengan tiang lainnya.

Sesampai di Raudah, mari kita ikuti apa yang pernah dilakukan sahabat Ibnu Umar. Ibnu Umar, jika masuk Raudah, sholat 2 rekaat, berdo'a kemudian segera meninggalkan Raudah.

Sesampainya di makam Nabi, beliau mengucapkan salam pada Nabi, Abu Bakar Dan Umar bin Khattab. Kemudian beliau berlalu.

Sebagaimana diketahui Ibnu Umar meniru Nabi sampai ha-hal kecil seperti ketika Nabi hendak menunaikan ibadah haji, beliau pernah berhennti sebentar di bawah pohon di suatu tempat, maka Ibnu Umar pun menirunya.

Karena Raudah tempatnya sangat terbatas, maka alangkah mulianya jika kita tidak berlama-lama di situ. Cukup seperti yang dilakukan Ibnu Umar.